Saturday, May 7, 2011

Khazanah Harta

Dalam kudrat saki-baki
menjelang dinihari
tanpa segan-silu
kugagahi bicara bagi mencarigali
harta yang tertancap
harta yang diselubungi 
oleh litupan mata hatiku sendiri
dalam memahami
kedudukan arahnya yang tersembunyi.

Silauan dan kaburan
yang menutupi mata hati
menyesak nafasku 
menilai laluan tatacara
mencungkil pelbagai khazanah harta.

'Ah, mengapa teman-temanku
bisa berada di landasannya
bisa mengutip intan permata
bisa mengutip emas tempawan seenaknya?
Mengapa tidak aku?'

Cemburuku terhadapmu teman
mengikis tebal maluku
menghadap para ilmuan
bagi penunjuk jalan
untukku mendapat habuan
biarpun tak setimbun 
harta yang dikautmu, teman.

Setiap ilmuan yang kukenal
kupinta memanduku
bagi penunjuk arah 
bagi pemberi garis pandu
buat bekalan pemahamanku
dalam menggapai harta
yang banyak berlegar
di ruang mataku selama ini.

Terima kasih para guruku
biarpun dalam kesamaran senja 
berkat ketulusan hati budimu
menitipkan ilmuanmu
yang amat bermakna 
buat penyuluh jalan diriku
mengutip puing-puing 
intan permata dan emas tempawan
yang dikelabui oleh mata hatiku
melihat dan memahaminya selama ini.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...