Friday, March 25, 2011

'Chemong'

Masihku ingat
tatkala dipangku
lemah seluruh tubuhmu
tak bermaya
melangkah jua tak lalu.

 Lambat lidahmu menjamah
susu yang kusua. Hatiku gusar
dibalut sendu
melihat rengek tangismu
syair pilu sendu.

Ketemu pakar
tagih kasih simpati merawatmu
yang ibarat nyawa-nyawa ikan
dengan sekali suntikan
menembus kulitmu
sepicing matamu tak lalu
terbuka. Lihat kelibat
yang mengerumunimu.

Lompat ceria kini aku 
lihat mulus raut wajahmu
menggesel manja
pabila mendekat padaku.

Chemong!
kusadur namamu
dari moyang A.R Tompel
yang menamai moyangmu
suatu tika dulu.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...