Wednesday, December 15, 2010

Teman Sepermainan

Teman sepermainan
yang selalu ejekbuli
tika aku di bangku sekolah
dek tidak mengenal aksara
baca, tulis dan kira
aku akur kekurangan yang ada.

Kuping telingaku pedih bernanah
menanggung umpatkeji dan sindirpedih
namun
aku juga punya naluri
aku juga punya imaginasi
aku juga punya visi
aku juga punya misi
aku juga punya harga diri
dalam litupan kabus yang tidak kupasti.

Teman sepermainan
yang sedapat mungkin kulupa
rautwajah kalian satu-persatu
kini bertelut di depan mataku
mengunjuk mobil mewah
pinta dirawat
batuk, kahak, lendir selesema yang ada
agar bisa bernyawa
di jalanraya.

Teman sepermainan
aku dulu yang kauhina
aku dulu yang kaucerca
kini 
aku pula yang kaupuja.

Tuhan pemberi anugerah
otakku yang bebal
otakku yang dungu
otakku yang kematu
bisa dibantu dengan kemahiran
yang kufokus SATU.

Aku tidak sekejam kalian
aku tidak membenci kalian
aku tidak membuang kalian
malah
aku mendepang kedua tangan
menyambut mesra salam kunjungan
ke premis
bedahsiasat mobil yang kuusahakan.





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...